SUARAKARYA.ID: Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group akan mengembangkan Cikarang International City (CINITY) sebagai pusat area komersial dan residensial. Dengan, jumlah captive market besar hingga mencapai 1.532.188 populasi segmen middle-up, dan minimnya area komersil representatif di Kota Cikarang,
Dengan total lahan seluas 500 Ha dan tahap fase awal pembangunan di 50 Ha yang dikembangkan ke depannya. SPS Grup memprogramkan CINITY akan mengembangkan area hijau seluas 70 Ha dengan lanskap alam yang jauh dari hiruk pikuk industri.
SPS Grup sangat yakin CINITY memiliki aksesibilitas yang sangat mudah, berada strategis di Jalur Provinsi yang menghubungkan Karawang dengan Jakarta dan memiliki jarak yang sangat dekat, hanya 5 menit menuju Stasiun Cikarang.
Baca Juga: Menaker: Indonesia Dukung Strategi Terciptanya Kerja Layak di Palestina
CINITY sendiri berkomitmen menjadi The First & Biggest CBD di Cikarang melalui kehadiran The Largest Outdoor Shopping Street seluas 35 Ha pada fase awal. Terdapat berbagai International Themed Cluster dari London, Korean, Jepang, dan Moroccan yang menciptakan sebuah shopping experience yang berbeda.
CINITY secara resmi diluncurkan di Assembly Hall Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Hadir pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, Founder PT Sri Pertiwi Sejati Asmat Amin, CEO CINITY Ming Liang, Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah, serta Ketua Umum APJII Muhammad Arif.
Dengan total nilai investasi mencapai Rp20 triliun, CINITY akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari Kota Industri, 100 persen Township.
Baca Juga: Virman Soe, Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Kini Jadi Public Relations
Berbeda dengan banyaknya kawasan yang menyatu dengan area industri di Cikarang. Sehingga, memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan maupun kenyamanan para penghuninya.
Cikarang sebagai sentra kawasan industri memiliki basis ekonomi yang kuat, dengan tingkat upah minimum kabupaten (UMK) berada di posisi ke-3 tertinggi di Indonesia pada 2023. Banyaknya investor mancanegara di kawasan Cikarang, menunjukkan tingginya tingkat kebutuhan hunian yang ideal.
Founder PT Sri Pertiwi Sejati, Asmat Amin mengungkapkan, banyaknya Landbank yang dimiliki, CINITY menjadi salah satu landbank 'idol' yang secara posisi paling strategis. Untuk dijadikan kawasan the real “Township” di Cikarang.
Baca Juga: Semarang, Kementerian PUPR Diminta Segera Benahi Dampak Banjir dan Tanggul yang Jebol
SPS Group menghadirkan CINITY sebagai tempat hunian sekaligus investasi properti yang menjanjikan. Dengan konsep When Nature Meets Future, alam menyatu dengan teknologi, CINITY akan memberikan pengalaman baru di kota Cikarang.
Artikel Terkait
5 Alasan Developer Harus Bangun Proyek di Cudos
Faja Paper Resmikan TK Bhayangkari 57 di Cikarang Utara
Warga Kompleks Perumahan Patah Arang Fasum Ditelantarkan Pengembang, Politisi PDIP Depok Hermanto Beri Solusi