SUARAKARYA.ID: Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, mengatakan KEK Sorong berpotensi menarik banyak investor dunia ke Papua Barat Daya.
Penjabat Bupati Sorong ini menyebut banyak sekali investor kelas dunia yang datang di Sorong untuk menawarkan investasinya.
di sisi lain Dr Salmon Samori S Sos.,MM Kepala Dinas Perizinan Sorong, membenarkan 5 investor China telah menandatangani kerja sama dengan PT. Sino sebagai konsultan dan PT. MOW sebagai perusahaan daerah.
Baca Juga: Kontribusi BRI untuk Negara Rp26,5 Triliun Tahun 2022 Tak Ada di Perbankan Lain
investor itu akan mengelola potensi sesuai dengan investasi yang ia tawarkan.
Pada posisinya, investor itu berinvestasi mengelola potensi bidang usahanya di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arar SP 3 Kabupaten Sorong.
Samori membenarkan banyak investor sudah datang di Sorong dan menyatakan ingin berinvestasi di sini.
Kelima investor itu adalah Hengseng dan CMOC. Beberapa hari lalu telah hadir di Sorong bersama perusahaan PGM.
Sejumlah investor itu telah meninjau langsung ke kawasan KEK. investor lainnya akan dijadwalkan kedatangannya di Sorong.
Dr Salmon Samori, S. Sos. MM yang adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Sorong mengatakan siap memfasilitasi investor tersebut.

Menurut Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso Pemda Sorong siap memfasilitasi perizinan di Sorong. Terkait perizinan Nasional dilakukan peyelesaiannya di Jakarta.
Direktur Utama PT Malamoi Olom Wobok (MOW) Gabriel Simanjuntak di Hotel Sorong kepada suarakarya.id menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya dan PT Trinitan Green Energy telah bertemu.
Baca Juga: Perampokan Terjadi di BRI Link Lampung Tengah Pelaku Tusuk Pegawai Gerai dan Bawa Kabur Rp15 Juta
Dijelaskan, PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) dan PT. MOW sudah mengumumkan rencana membangun sebuah kawasan pengolahan nikel kelas 1 (battery grade nickel) di Indonesia.
Kerja sama pembangunan tersebut mengusung konsep Eco Industrial Park terintegrasi berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat.
Gabriel Simanjuntak, menjelaskan pemerintah daerah mempunyai perhatian dan andil dalam menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan KEK Sorong.
Itu penting karena dapat memberikan peluang bagi KEK Sorong untuk mengundang investor melakukan investasi di KEK setempat.
Satu keuntungan bagi MOW bekerja sama dengan PT. TRINITAN adalah dibangunnya satu kawasan industri nikel kelas 1. Dengan konsep eco industrial park yang pertama di Indonesia.
Intinya program ini menggunakan teknologi yang didesain oleh anak bangsa sendiri.
Konsep pembangunan industri batery berbahan dasar nikel kadar rendah.
Dengan tetap mengutamakan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Keberhasilan pembangunan PT. TRINITAN di KEK Sorong akan memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat dan Pemerintah Sorong.
Yaitu akan terjadinya multi player efect. Baik di bidang sosial, ekonomi maupun tata ruang kota.
Baca Juga: KUR BRI Cair Rp50Juta, Hanya Bermodalkan KK dan KTP Tak Perlu Login ke kur.co.id
di sisi lain juga KEK Sorong dan Kabupaten Sorong makin dikenal baik secara regional maupun nasional.
Sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) juga telah melakukan penandatanganan Head of Agreement (Pokok-pokok Perjanjian) dengan PT Malamoi Olom Wobok (MOW) selaku pengelola KEK Sorong, bertempat di Sheraton Grand Gandaria City Hotel, Jakarta Juli lalu.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh pimpinan utama dari kedua perusahaan, yaitu Widodo Sucipto selaku Direktur Utama TGEM. Dan Gabriel Hasahatan Simanjuntak selaku Direktur Utama MOW.
Nurul Ichwan selaku Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian investasi/BKPM. Dan Richard Tandiono selaku Chairman TGEM.
Kesempatan tersebut hadir juga para partner dan supplier dari PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) dan PT Malamoi Olom Wobok (MOW).
Termasuk perwakilan dari beberapa institusi terkait. Seperti Badan Riset Indonesia Nasional (BRIN) yang diwakili oleh Surat Indrijanto,
Sedangkan data lain menyebutkan, menurut Direktur Utama TGEM, Widodo Sucipto, kawasan ini direncanakan akan menjadi kawasan Eco Industrial Park terintegrasi pertama di Indonesia.
Program tersebut diberi nama Indonesia Green Nickel Integrated Technology Ecopark (IGNITE Ecopark).
Untuk diketahui, IGNITE Ecopark akan menggunakan teknologi STAL (Step Temperature Acid Leach).
Teknologi karya anak bangsa berbasis hidrometalurgi. Sebagai teknologi utama untuk mengesktrak nikel kadar rendah.
Serta didukung berbagai ekosistem industri terutama energi dan gas, industri kimia dan industri pengolahan limbah.
"Program ini mengedepankan environmental sustainibility. Dan emisi karbon terendah dibanding industri sejenis di Indonesia," katanya.
Widodo menjelaskan, dipilihnya KEK Sorong sebagai lokasi pembangunan semata- mata karena kesiapan infrastruktur yang tersedia di kawasan tersebut.
Seperti ketersediaan lahan, air bersih, clean energy (gas).
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Dirut PT MOW Sorong - Gabriel Simanjuntak dan Direktur PT Sino Consultant Investment Indonesia - Adriana Imelda Daat.
Maupun pelabuhan yang memadai, dan juga karena Sorong berada di salah satu lokasi sentral cadangan biji nikel di Indonesia.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Singgung Pendapatan Agen BRILInk Lebih Besar dari Gaji Menteri
“Kesiapan infrastruktur yang dimiliki KEK Sorong tersebut mendorong kami untuk memindahkan rencana pembangunan kawasan pengolahan nikel kelas 1 ke Sorong. Dari yang sebelumnya direncanakan akan dibangun di KEK Palu," kata Widodo.

Dengan kapasitas produksi yang dicanangkan sebesar 50 kilo ton nikel per tahunnya.
Pihaknya berharap kehadiran IGNITE Ecopark kelak akan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sektor ekonomi di daerah Sorong.
Sekaligus membawa nama Sorong dan Indonesia di kancah global sebagai industri pengolahan nikel ramah lingkungan terbesar di Indonesia.
Pembangunan itu guna mendukung pemenuhan rantai suplai nikel untuk kendaraan listrik global. ***
Artikel Terkait
Bulan Kasih, SKK Migas Bersama DPR RI Komisi VII Bantu Warga di Sorong
Stunting di Kabupaten Sorong Alami Penurunan Prevalensi 1 Persen
BRI Ajak Masyarakat Bangun UMKM Bidang Pertanian di Sorong Papua Barat Daya
MAN IC Sorong Didik Pemimpin Masa Depan Menguasai Iptek dan Memiliki Daya Saing Tinggi Pola Asrama
Danrem Sorong Dimutasi Bersama 6 Danrem Lainnya di Seluruh Indonesia
Pelatihan Pengembangan Diri Usia Produktif Pemuda Kampung Klayas Sorong PBD