Secara khusus Kepala Negara mensyukuri bahwa indeks bursa dan pasar modal Indonesia di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam.
"Kemudian, market cap (kapitalisasi pasar) juga tumbuh 15 persen sampai di angka Rp9.499 triliun. Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022," ucapnya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Catat Syaratnya!
Lebih jauh Presiden menjelaskan ihwal pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022.
"Pada akhir tahun 2022 kemarin, telah kita cabut PPKM. Bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19.
Angka BOR (Keterisian Tempat Tidur RS), positivity rate, dan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia, semuanya di bawah standar WHO (Badan Kesehatan Dunia).
"Sehingga, kemarin kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut. Dan, ini semoga bisa nanti mendorong, men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ungkap Presiden. ***
Artikel Terkait
BEI Beri Edukasi Pasar Modal Bagi Penyandang Tuna Netra
BEI Resmikan Galeri Investasi Secara Virtual Di Mojokerto
Dukung Penanggulangan Dampak Pandemi, BEI-OJK Sediakan Stimulus
BEI Catat Penambahan 1 Juta Investor Saham Baru
Buka Perdagangan BEI, Jokowi Optimis Indonesia Sukses Lalui Tantangan 2022