SUARAKARYA.ID: Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan aspek keselamatan transportasi udara terpenuhi melalui kegiatan ramp check atau inspeksi pesawat.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni mengatakan, ramp check merupakan proses penting untuk menjamin keselamatan transportasi udara. Alasan, menjelang Nataru frekuensi penerbangan akan lebih meningkat dari biasanya.
Berdasarkan data yang ada, jumlah penumpang transportasi udara pada masa libur Nataru tahun 2022 ini diprediksi akan mencapai 3,62 juta penumpang, 52,7 persen lebih besar dari tahun lalu. Peningkatan jumlah penumpang dikarenakan tidak ada aturan pembatasan mobilitas pada penyelenggaran Nataru tahun ini.
Baca Juga: Ditjen Hubdat Berkoordinasi Antisipasi Kepadatan Penyeberangan Libur Nataru
"Inspeksi pesawat dilakukan untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar dan peraturan yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), yang dilakukan secara berjadwal tim inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU)," jelas Kristi.
Kristi juga mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) akan melakukan inspeksi terhadap pesawat yang saat ini telah terdaftar dan mempunyai sertifikat untuk beroperasi atau disebut Air Operator Certificate (AOC).
Per November 2022, pesawat yang serviceable 367 pesawat di AOC 121 dan 223 pesawat di AOC 135. "Pesawat inilah yang siap melayani kebutuhan masyarakat pada libur Nataru nanti," katanya.
Artikel Terkait
Masyarakat Dan Pelaku Usaha Diminta Taat Prokes Pada Libur Nataru
Indosat Ooredoo Fasilitasi Kebutuhan Digital Selama Libur Nataru
Jasa Marga Siapkan Strategi Hadapi Libur Nataru
Libur Nataru, Jateng Waspadai Masuknya 4,8 Juta Pemudik
Pemerintah Terapkan Pelonggaran Di Masa Libur Nataru, Ini Alasannya
Dirjen Hubla Instruksi Tingkatkan Koordinasi Kesiapan Libur Nataru