SUARAKARYA.ID: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa salah satu wujud dari program percepatan pembangunan perkeretaapaian di Pulau Sulawesi adalah pembangunan jalur kereta api Makassar—Parepare. Hal ini mendukung program Domestic Connectivity, menyediakan akses jalur KA menuju kawasan pelabuhan, bandara dan kawasan-kawasan strategis lainnya serta mewujudkan kebijakan transportasi ramah lingkungan.
“Rencana pengoperasian dan melanjutkan pembangunan rute kereta api Makassar—Parepare, diperlukan keterpaduan program pembangunan jaringan pelayanan dan prasarana transportasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten. Tujuannya untuk mendukung kemudahan aksesibilitas dan konektivitas pergerakan penumpang dan barang yang menggunakan kereta api,” ungkap Menhub dalam FGD “Akselerasi Pembangunan dan Pengoperasian Kereta Api Makassar – Parepare Melalui Sinergitas dan Konektivitas” yang diselenggarakan pada Kamis (1/12/2022).
“Selain itu upaya pemberdayaan potensi wilayah dan destinasi wisata diperlukan untuk mendukung keberlangsungan operasional kereta api sebagai moda transportasi yang efektif dan efisien. Berdasarkan hasil identifikasi awal pembangunan jalur kereta api Makassar - Parepare, terdapat potensi angkutan barang bersumber dari potensi pertanian, produksi semen, dan angkutan petikemas yang memungkinkan terdapat peralihan moda transportasi dari trucking beralih menggunakan kereta api,” tutur Menhub.
Baca Juga: PTPP Melalui CRI Tandatangani Fasilitas Pembiayaan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare
Beberapa lokasi wisata sedang dikembangkan dan menjadi tujuan favorit masyarakat yang jaraknya kurang dari 5 km dari stasiun KA seperti wisata Tonasa Park (2,1 km dari Sta Mangilu), Wisata Alam Raman-Ramang (1,7 km dari Stasiun Raman-Ramang), dan Pulau Dutungan (4 km dari Sta Palanro) dimana keberadaan kawasan wisatawan tersebut tentu memerlukan kesiapan sarana dan prasarana transportasi.
Menurut Kepala Badan Kebijakan Transportasi, Gede Pasek Suardika, Keberlangsungan operasional kereta api Makassar-Parepare ini tentunya perlu dijaga secara berkelanjutan dengan sasaran penumpang maupun barang. Salah satunya dengan pemberdayaan potensi pariwisata setempat.
“Salah satu pengembangannya dapat dilakukan dengan penerapan konsep Land Value Capture yang sangat mungkin untuk diterapkan di Indonesia. Untuk itu, sebagai tindak lanjut, kajian aspek legal terkait penerapan Land Value Capture di Indonesia menjadi sesuatu yang perlu dilakukan sehingga dapat dihasilkan suatu formula kebijakan yang sederhana namun bisa diterapkan,” ujar Gede Pasek.
Artikel Terkait
KAI Mulai Membuka Diri, Open House Balai Yasa Kereta Api Digelar di 3 Kota
Peringati HUT Ke-77, KAI Daop 8 Percepat Laju Kereta Api
Mengabadikan Moment Saat di Stasiun dan dalam Kereta Api Ada Aturannya, Perhatikan Ini Agar Tidak Ditegur
Naik Kereta Api Gratis Tut...Tut...Tut di Sulawesi Selatan
Kemenhub Rakor dengan Pemkab Solok & Tanah Datar Demi Eksistensi Kereta Api
Sebuah Kereta Api Menempuh Jarak 120 km Selama 2 Jam. Hitunglah Kecepatan Kereta Api Tersebut!