SUARAKARYA.ID: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan akan melambat hingga tahun depan.
Bahkan, IMF telah memangkas pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022 menjadi 3,2% dan semakin terkoreksi tajam menjadi 2,7% pada 2023.
"Beberapa komoditas penting dunia juga masih sangat fluktuatif dan berada pada level tinggi, termasuk bahan bakar maupun komoditas pangan," ungkap Menko Airlangga pada acara HUT ke-3 University of Washington Alumni Indonesia (UWAIN), Kamis (1/12/2022).
Baca Juga: Gulingkan Dua Tim Favorit, Jepang ke 16 besar Piala Dunia 2022
Menghadapi hal itu, kata Airlangga secara virtual, Indonesia Optimis dan siap. Karena, pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri mencatatkan kinerja yang mengesankan selama 2022, bahkan melebihi pertumbuhan sebelum pandemi tahun 2019.
Apalagi, tingkat inflasi juga tergolong rendah, mengiringi kinerja solid pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 5,72% (yoy) pada Triwulan III-2022.
"Hal ini akan menjadi bekal yang cukup bagi perekonomian nasional untuk menghadapi potensi resesi global pada tahun 2023," ujar Menko Airlangga di laman resmi Kemenko Ekonomi
Baca Juga: Hancurkan Kanada 2 - 1, Maroko Melaju ke-16 Besar Piala Dunia 2022
Dengan fundamental ekonomi yang kuat dan memiliki berbagai jaringan, posisi Indonesia cukup optimis pasca sukses penyelenggaraan KTT G20 Bali, beberapa waktu lalu
Artikel Terkait
Airlangga Paparkan Strategi Jaga Optimisme Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional
Airlangga: Hadapi Tantangan Gelap ke Depan, Dibutuhkan Pemimpin Terang
Pelatihan Vokasi, Menko Airlangga Sambut Baik Langkah Kemnaker Guna Dorong Peningkatan SDMĀ
Ekonomi Tumbuh Impresif, Airlangga: Indonesia Bisa Jadi Titik Terang dalam Kegelapan 2023