SUARAKARYA.ID: Ninja Xpress membantu para shipper untuk meningkatkan penjualannya membagikan strategi jitu beriklan di TikTok Shop. Beriklan sendiri bertujuan untuk Awareness, Consideration, Conversion.
Menurut TikTok Ads Specialist di TikTok Ads Expert Agency, Ainun, untuk beriklan harus dipastikan tujuannya yang benar, agar tidak menghabiskan uang percuma tanpa adanya return of ad spend (ROAS). "Awareness adalah tahapan beriklan untuk menjangkau orang sebanyak mungkin dengan cara memperkenalkan, menginformasikan atau meninggalkan kesan positif," ujarnya, kemarin.
Sedangkan Consideration dilakukan untuk mendapatkan pertimbangan banyak orang dalam melakukan tindakan diinginkan misalnya mengarahkan orang ke URL atau link tertentu. Dan terakhir Conversion digunakan untuk mengarahkan orang melakukan tindakan berupa add to cart, submit form, initiate checkout, atau bahkan complete payment.
Baca Juga: Lirik Lagu Bintang Kehidupan by Nike Ardilla Yang Melegenda
Untuk beriklan, kata dia, perlu disiapkan anggaran minimum Rp200.000 per harinya untuk Ad Group Budget Optimization (ABO). Karena TikTok tidak bisa menerima kurang dari anggaran tersebut. Selain itu, ada juga Campaign Budget Optimization (CBO), dengan budget Rp500.000 per hari yang harus dipersiapkan.
Anggaran pada level ABO memperbolehkan kamu menentukan sendiri anggaran yang akan dihabiskan untuk suatu ad group tertentu. Sedangkan anggaran CBO akan didistribusikan secara otomatis oleh TikTok ke ad group dengan performance paling baik untuk menghasilkan cost per conversion paling murah.
Sesorang nantinya akan diminta menentukan penayangan iklan (placement) di di FYP TikTok, Babe atau news placement di mana iklan akan muncul di apps Babe atau apps news dari TikTok. Atau pangle placement di mana iklan akan muncul di ad network atau apps yang memiliki hubungan dengan TikTok.
Baca Juga: Lirik Lagu Care Bebek by Jejeg Bulan yang Mendadak Viral
Menurt Ainun, beriklan di TikTok memang terbilang cukup mahal dengan anggaran minimum per hari yang paling terjangkau adalah Rp200.000 atau sekitar enam hingga tujuh juta per bulan. Agar tidak merugi saat beriklan di TikTok, Ainun menyarankan untuk tidak selalu menjalankan iklan always-on di TikTok.
Artikel Terkait
Stasiun MRT Jakarta Potensial Untuk Beriklan
Seller Booster Creativ Hub Surabaya, Fasilitas Terkini Ninja Express untuk Para UKM Jawa Timur
Viral di TikTok Lirik Lagu Hai Nona Manis dari Lembata