SUARAKARYA.ID: Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta menggandeng lurah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Para lurah akan dijadikan agen literasi keuangan
Sedangkan di OJK Solo, bekerjasama dengan Korem dengan menggandeng Babinsa untuk edukasi literasi keuangan.
"Lurah akan dijadikan agen literasi di Jawa Tengah, sebagai pusat informasi keuangan di daerah. Jadi kerjasama antara pemerintah daerah dengan OJK," jelas Kepala OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta, Aman Santosa dalam focus group discussion bersama media Jawa Tengah dan Jogjakarta, Jumat (25/11/2022) di Magelang.
Baca Juga: PaskerID, Kemnaker Optimalkan Layanan Merespon Dinamika Tantangan Ekonomi ke Depan
Menurut Aman, dengan menggandeng lurah diharapkan masyarakat akan lebih paham tentang keuangan. Sehingga tidak mudah tergiur adanya pinjaman online (pinjol) ilegal maupun investasi bodong.
"Konsepnya, seperti jogo tonggo saat menghadapi pandemi Covid-19. Konkretnya adalah desa menjadi pusat literasi keuangan di daerah," jelasnya lagi.
Selama pandemi banyak imbauan soal protokol kesehatan (prokes). Maka saat ini, imbauan yang gencar disosialisasikan adalah soal literasi keuangan.
"Kades lengkap dengan perangkat desa lainnya ditunjuk menjadi person in charge (PIC) yang membidangi pusat literasi keuangan di daerah tersebut. Bisa menggandeng industri jasa keuangan (IJK). Seperti di Desa Jatilawang, Banjarnegara,di sana ada kantor kas bank dan kantor cabang bank," paparnya.
Artikel Terkait
BRI Apresiasi Langkah OJK Siapkan Regulasi Baru Akuisisi Fintech
Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin Minta ADK OJK Segera Gercep Tuntaskan Masalah Jasa Keuangan
Pemegang Polis Bakrie Life Minta OJK Panggil Pemegang Saham Pengendali, Ini Alasannya