Kemenhub Berhasil Evakuasi Tanker MT Young Yong Kandas di Perairan Batam

- Minggu, 13 November 2022 | 15:31 WIB
Kemenhub berhasil membantu mengevakuasi tanker MT Young Yong
Kemenhub berhasil membantu mengevakuasi tanker MT Young Yong

 

SUARAKARYA.ID:  Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun dan Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban,  berhasil mengevakuasi Tanker MT Young Yong yang kandas di Selat Singapura dekat Pulau Takong Kecil, Kota Batam, Kepulauan Riau,  Kamis (10/11/2022).

Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN Sarotama P-112 melakukan pengawalan dan pengamanan alur terhadap MT Young Yong yang sedang ditowing hingga dapat berlabuh jangkar dengan aman dan selamat di perairan Anchorage Area Pulau Nipah, Kepulauan Riau.

Proses evakuasi MT Young Yong dilaksanakan di bawah koordinasi KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun yang pada saat kejadian langsung menerjunkan kapal patroli KNP 366 ke lokasi.

"Dari awal kita sudah langsung melaksanakan aksi cepat mengerahkan kapal patroli ke lokasi kejadian," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Jon Kenedi, Kamis (10/11/2022).

Dia mengungkapkan pihaknya juga telah memindahkan muatan tanker tersebut. "Kami melakukan proses pemindahan muatan kapal tanker MT Young Yong berbendera Djibouti ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan termasuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan laut," ungkapnya.

Baca Juga: Kemenhub Kerahkan Dua Kapal Patroli KPLP Selamatkan Tanker MT Young Yong

Tanker MT Young Yong memiliki ukuran panjang 320,28 meter dan lebar 58 meter dengan muatan fuel oil sebanyak 284.429 ton.

Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban, Mulyadi, menambahkan bahwa Pangkalan PLP Tanjung Uban menurunkan Kapal Patroli KN.Sarotama P-112 dan KN.Rantos P-210, 1(satu ) Tim Rescue  beserta Alat Penanggulangan Pencemaran (Oil Boom 300m, 1 set Skimmer dan Power pack).

"Informasi awal kami terima dari Vessel Traffic Services (VTS) Disnav Kelas I Tanjung Pinang yang terus memantau pergerakan kapal hingga proses evakuasi kapal tersebut selesai," tutur Mulyadi.

Mulyadi mengungkapkan proses evakuasi dilakukan ekstra hati-hati mengingat lokasi kandasnya kapal tersebut berada di jalur yang sangat rentan yaitu jalur pipa Singapura.

"Selain itu, proses evakuasi juga dilaksanakan dengan tidak mengganggu lalu lintas TSS (Traffic Separation Scheme) Singapura - Indonesia," ujarnya.

"Kami mendapat laporan bahwa seluruh proses pengawalan dan evakuasi telah selesai dilaksanakan," ujarnya.

Direktur KPLP, Capt Mugen Sartoto mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan dalam proses evakuasi tersebut.

Halaman:

Editor: Markon Piliang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KemenPUPR dan Menteri Korsel Komit Bangun IKN

Kamis, 23 Maret 2023 | 00:27 WIB
X