SUARAKARYA.ID: Pertumbuhan ekonomi yang dicirikan dengan perkembangan infrastruktur termasuk pertambahan panjang jalan, pertambahan jumlah kendaraan bermotor, pertambahan frekuensi mobilitas masyarakat di satu sisi. Di sisi lain turut berkontribusi terhadap resiko terjadinya kecelakaan di jalan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2030 akan ada 3,6 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. “Makin panjang jalan itu dibangun, makin tumbuh kemampuan ekonomi masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor, maka hal ini berkorelasi dengan meningkatnya angka kecelakaan,” kata Dirjen Hendro.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan hal itu pada Seminar Nasional Masyarakat Transportasi Indonesia di Yogyakarta, Kamis (3/11/2022), dalam paparannya berjudul Agenda Keselamatan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045.
“Dukungan dari berbagai pihak merupakan kunci terwujudnya keselamatan jalan, sehingga diharapkan adanya kolaborasi bersama untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia.” katanya mengingatkan bahwa keselamatan jalan adalah tanggung jawab bersama.
Hendro mengatakan setiap angka pada data kecelakaan berkaitan dengan nyawa manusia, secara sosial amat jarang dibahas atau dianggap sebagai sesuatu yang biasa sebagai konsekuensi atau resiko berlalu lintas.
Baca Juga: Korban Meninggal Dalam Laka Lantas Ops Ketupat 2019 Turun 59 Persen
Menurutnya, apapun alasannya korban kecelakaan merupakan masalah kemanusiaan yang harus diperjuangkan untuk dapat diminimalisir sekecil mungkin. “Dalam program road safety, perjuangan mencapai zero accident memang boleh dikatakan tidak mungkin, namun di balik semua itu spirit menyelamatkan manusia sebagai aset utama bangsa dan spirit kemanusiaan inilah yang pertama dan utama,” ujarnya.
Korban kecelakaan akan mengalami sesuatu yang kontra produktif dari kehilangan waktu hingga kehilangan nyawa. “Bukan hal mudah membangun road safety (lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar), karena memerlukan political will yang kuat, komitmen, sinergitas dan konsistensi dalam mencapainya,” tuturnya.
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo Ikut Padamkan Api Di Pinggir Tol Bawen-Ungaran Cegah Kecelakaan
Minimalisir Kecelakaan Kerja, Kapolda Metro Buka Pelatihan BST Kapal Motor untuk Nelayan
Sosialisasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo Diwarnai Testimoni Guru Korban Kecelakaan
Jumlah Kecelakaan Meningkat, Jasa Raharja dan PNM Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Keselamatan Pengendara
Jalan Rusak di Rasuna Said Diperbaiki Agar Meminimalisasi Kecelakaan