SUARAKARYA.ID: Komisi VI DPR RI meminta kepada kementerian-kementerian untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan untuk mempercepat proses recovery ekonomi pasca pandemi COvid-19. Hal tersebut penting, terutama untuk pelaku usaha kecil menengah dan mikro.
"Karena sektor UMKM merupakan penyangga kekuatan ekonomi nasional kita. Karena kalau 97 persen angkatan kerja yang ada di UMKM tidak tertangani dengan baik, maka penyumbang hampir sekitar 60 persen produksi domestik bruto kita itu pasti akan terganggu," jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima di sela-sela Sosialisasi Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan yang diinisiasi Bale Rakyat Aria Bima, di Sala View Hotel, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/10/2022).
Sehingga dibutuhkan akselerasi berbagai kebijakan yang ada untuk memperkuat sektor UMKM. Seperti yang dilakukan bersama Holding BUMN Ultra Mikro, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dan Permodalan Nasonal Madani (PNM) melalui program penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Juga: Penyaluran KUR di BRI Klaten Naik 10 Persen Dibanding Tahun Lalu
"BRI dan Pegadaian dan PNM adalah lembaga keuangan mikro yang paling banyak diakses untuk terkait dengan sumber keuangan dari pelaku UMKM," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Aria Bima mengatakan, masih ada sejumlah kendala yang dialami pelaku UMKM dalam mengakses KUR. Salah satunya adalah masih ada sejumlah nasabah yang terkena BI list negatif walaupun sudah direstrukturisasi saat pandemi Covid-19 lalu.
"Nah nanti bahan saya bagaimana mengclerkan antara BRI, OJK dan BI supaya restrukturisasi akibat pandemi yang kita bereskan. Kemudian bisa dilanjutkan dnegan utang baru, jangan di lock oleh BI,"katanya.
Baca Juga: Kepala SDN Keluhkan Kerap Didatangi Wartawan Minta Duit, Ketua PWI Depok Beri Tips Cara Hadapinya
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Pimpinan BRI Cabang Sudirman Solo, Suranta mengatakan pihaknya siap mendampingi UMKM melalui program KUR. Saat ini penyaluran KUR di wilayah Solo Raya mencapai Rp4,7 triliuan atau melebihi target sebesar Rp4,5 triliun.
Artikel Terkait
Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial Melalui Pelatihan Agribisnis Smart Farming Dan KUR
Resesi Ekonomi Global Mengancam, Wakil Ketua Komisi VI Sebut Indonesia Tak Perlu Khawatir
Transformasi BRI di Tengah Pandemi, Membuat Kinerja Lebih Cemerlang