SUARAKARYA.ID: Resesi global dan krisis ekonomi dunia yang tidak bisa diprediksi, dipastikan akan berdampak bagi banyak negara tak terkecuali Indonesia. Tetapi, meskipun terdampak, tidak perlu khawatir karena Indonesia memiliki pondasi ekonomi yang cukup kuat.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima di sela-sela Sosialisasi Program KUR dan Lembaga Keuangan untuk Kredit Usaha Rakyat, di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (11/10/2022).
"Saya yakin pasti akan terjadi dampaknya, tetapi tidak perlu khawatir karena kita cukup punya pondasi ekonomi yang cukup kuat," katanya.
Baca Juga: Sembilan Guru Besar Mendaftar Bakal Calon Rektor UNS
Apalagi sebanyak 99 persen struktur tenaga kerja Indonesia berada di sektor UMKM dan bukan di industri menengah dan besar. Menurut Aria Bima, sektor UMKM akan relatif bertahan karena ada desentralisasi fiskal atau jalur uang itu berputar di daerah.
"Saya juga melihat dengannya dengan adanya dana desa, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), kemudian beras raskin Bulog dan Rp306 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Politik kebijakan fiskal kita sangat memberikan ruang fiskal dibawah berputar cepat," jelasnya.
Lebih lanjut Politisi PDIP itu mengatakan dampak resesi global akan menyebabkan harga kebutuhan pokok melambung. Jika kebutuhan pokok terganggu maka akan mendongkrak inflasi karena item-itemnya naik. Kecenderungan hal tersebut ada tetapi, tidak perlu skeptis karena Indonesia sudah cukup teruji.
Baca Juga: NasDem Deklarasikan Capres, Politisi PDIP Khawatir Soliditas Pemerintahan Terganggu
Artikel Terkait
Ada Ancaman Resesi Akibat Inflasi, Sultan B Najamudin Minta Pemerintah Longgarkan PPN dan PPh 21
Redam Inflasi dan Ancaman Krisis Ekonomi, Begini Menko Airlangga Susun Pedoman Langkah-langkah Jitu
Politisi PDIP Aria Bima Ingatkan Kader Partai Untuk Membumikan Pancasila