SUARAKARYA.ID: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi pendapatan negara hingga Mei 2022 mencapai Rp1.070,4 triliun atau 58 persen dari target APBN sebesar Rp1.846,1 triliun.
Capaian ini naik 47,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu (Rp726,5 triliun).
Di lain pihak, APBN kembali mencatatkan surplus sebesar Rp132,2 triliun pada Mei 2022 atau 0,74 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Juga: Survei LSI: Capres Ekonom Paling Disukai, Airlangga Dan Golkar Paling Banyak Dipilih
Surplus tersebut didukung oleh pendapatan negara sebesar Rp1.070,4 triliun yang lebih tinggi dibandingkan belanja negara Rp938,2 triliun.
“Total keseimbangan APBN kita sampai dengan akhir Mei surplus Rp132,2 triliun. Ini pembalikan yang luar biasa dari kondisi fiskal kita,” kata Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Kamis (23/6)2022).
Pendapatan negara yang terus menunjukkan tren positif ini didukung tumbuhnya penerimaan pajak, bea cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), terutama karena pengaruh penguatan harga komoditas.
Baca Juga: Mentan Dorong Petani Indonesia Bersama Berkontribusi Antisipasi Krisis Pangan Dunia
Secara lebih rinci, realisasi penerimaan perpajakan terdiri dari penerimaan pajak Rp705,8 triliun, naik 53,6 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp459,6 triliun, dan penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp140,3 triliun, naik 41,3 persen dari Rp99,3 triliun.
Artikel Terkait
Kunjungi Titik Nol IKN, Sri Mulyani: Membangun IKN Luar Biasa Rumit Dan Menantang
Sri Mulyani: Ekonomi Pulih, APBN Harus Sehat, Fondasi Pajak Harus Kuat
Sri Mulyani: Kinerja Penerimaan Negara Februari 2022 Capai Rp302,42 Triliun
Sri Mulyani: INA Untuk APBN Sehat Dan Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Inggris, AS, Kanada Walk-Out Dari G20, Sri Mulyani Menilai Wajar: Tak Ganggu Rangkaian Acara G20