SUARAKARYA.ID: Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) baru saja mendapatkan sertifikasi Great Place to Work (GPTW) dari Great Place to Work Institute. Perolehan sertifikasi menunjukkan bahwa Telkom Indonesia mendapatkan nilai di atas rata-rata industri dengan hasil yang memuaskan.
Direktur Human Capital Management Telkom Indonesia, Afriwandi, berharap, sertifikasi GPTW ini mampu menjadi bukti komitmen Telkom untuk terus melakukan kalibrasi agar tetap menjadi yang terbaik. “Sertifikasi ini adalah bagian dari kalibrasi pengelolaan employee experience," ujarnya, Senin (16/5/2022).
Dari proses sertifikasi GPTW ini, Telkom Indonesia bisa belajar banyak dan akan terus melakukan perbaikan agar terus menjadi BUMN pilihan terbaik para job seeker.
Baca Juga: Skincare DERMstory Klaim Produknya Berkualitas Tinggi
Seperti diketahui, GPTW Institute adalah lembaga asal Amerika Serikat yang telah berdiri sejak 1992 dan melakukan survey kepada lebih dari 100 juta karyawan di 49 negara di dunia.
Telkom menjadi BUMN pertama yang mendapatkan sertifikasi internasional ini yang berlaku sejak April 2022 tersebut. Para karyawan menilai bahwa Telkom Indonesia adalah a great place to work, tempat kerja yang menyenangkan dan merupakan dream job para pencari kerja.
Sebelumnya, sejak Februari-Maret 2022, GPTW institute melakukan survey kepada 5000 karyawan Telkom Indonesia. Metode yang digunakan dalam survey adalah Trust Index Survey yang terdiri dari Credibility (kredibilitas manajemen dan organisasi).
Baca Juga: LGBT Menurut Gus Fahrur, Bisa Disembuhkan, Begini Caranya
Termasuk Fairness (praktik keadilan dalam kebijakan organisasi), Respect (perasaan dihargai dan dihormati di lingkungan kerja), Camaraderie (hubungan yg harmonis dan interaksi sosial di lingkungan kerja), serta Pride (perasaan bangga atas pekerjaan dan organisasi).
Metode ini memotret bagaimana Telkom Indonesia menciptakan employee experience yang baik dan meningkatkan kredibilitas sebagai perusahaan pilihan para pencari kerja.
Artikel Terkait
Telkom Indonesia Lakukan Penyertaan Modal Senilai Rp2,6 Triliun Ke TelkomSigma