SUARAKARYA.ID: Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita ingin menyampaikan ke dunia melalui pertemuan TIIWG (trade, invesment and industry working group) Presidensi G20 , bahkan industru furniture di Indonesia sudah sustainable. Tidak ada lagi industri furniture di Indonesia yang menggunakan bahan baku ilegal.
"Sampai bahan baku kayu itu sendiri semua. Hal ini sudah bisa dipertanggungjawabkan," jelas Agus Gumiwang disela-sela meninjau pameran sustainable furniture di acara TIIWG Presidensi G20 di Hotel Alila Solo, Kamis (31/3/2022).
Sehingga menurut Agus, semua produk furniture Indonesia sudah berbasis green industry dan sustainable.
"Ini sebetulnya tujuan kami menyampaikan ke dunia bahwa industri kita sudah sustainable," kata Agus yang didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Punya Banyak Karya Batik, Paundra Akan Gelar Pameran Di Loji Gandrung
Agus juga mengatakan jika pameran furniture tersebut bukan merupakan pameran terbuka tetapi diperuntukkan bagi delegasi TIIWG G20 di Solo. Untuk itu pihaknya melalui TIIWG G20 tersebut ingin menyampaikan kepada dunia bahwa produk furniture Indonesia sudah sustainable.
"Hari ini saya bersama pak wali kota menghadiri pertemuan G20. Sebagaimana kita ketahui Indonesia memegang Presidensi G20 2022 dan salah satu agenda penting G20, rangkaiannya adalah pertemuan di TIIWG ini," paparnya.
Menperin juga menyampaikan bahwa industry working group tersebut adalah yang pertama dalam sejarah G20. Dimana G20 sebelumnya mengagendakan secara khusus pembahasan mengenai industri.
Artikel Terkait
Dipusatkan Di Solo Raya, Jateng Segera Miliki Factory Sharing Furniture
Punya Sejarah Kejayaan Industrialisasi, Solo Jadi Tuan Rumah TIIWG G20
Pertemuan TIIWG G20 Sesi Pertama Dengarkan Paparan Situasi Perekonomian Dunia Saat Ini