SUARAKARYA.ID: Realisasi investasi produk kemasan berkelanjutan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau diharapkan dapat menumbuhkan pusat ekonomi baru di daerah, khususnya di Provinsi Riau.
Tumbuhnya pusat ekonomi baru itu menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto akan dapat menyerap tenaga kerja yang dapat memajukan kesejahteraan masyarakat daerah setempat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Apalagi, kata Menko Airlangga, pembangunan fasilitas baru yang berlokasi di Pangkalan Kerinci tersebut merupakan salah satu investasi manufaktur terbesar di Pulau Sumatera dalam kurun 10 tahun terakhir. Pembangunannya direncanakan akan selesai pada triwulan ketiga tahun 2023.
Baca Juga: Kemenperin Inginkan Isu Industri Dibahas Mendalam di TIIWGG 20, Wujud RI Masuk Top Ten Dunia
Menko Airlangga menyebut industri pulp and paper (kertas dan bahan kertas) menjadi salah satu sektor yang terus mengalami peningkatan utilitas di Indonesia.
Tercatat, pada Februari 2022, utilitas pulp and paper berada di angka 87,3 persen. Besaran ini menjadi tertinggi kedua setelah industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki.
Menko Airlangga menilai wajar jika industri kertas dan bahan kertas juga menjadi salah satu industri andalan ekspor Indonesia.
“Kinerja perdagangannya selama enam tahun terakhir selalu positif, dengan surplus terbesar di tahun 2020 senilai 4,1 miliar dolar AS,” tutur Airlangga Hartarto saat sambutan groundbreaking realisasi investasi produk kemasan berkelanjutan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Digitalisasi Ekosistem Pasar Tradisional: Daya Saing Meningkat, Konsumen Meluas
Artikel Terkait
Siapkan Saksi Hingga 714 Desa, Airlangga Minta Golkar Bali Tambah Kursi Legislatif
Hetifah: Kombinasi Pengurus Pengajian Al Hidayah Makin Energik, Penuh Inovasi Dengan Program Membumi
Menteri Johnny Ajak Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Inklusif, Memberdayakan, Dan Berkelanjutan