SUARAKARYA.ID: Sektor pelayaran yang berkembang pesat sejalan dengan fokus pemerintah untuk mengembangkan sarana dan prasarana transportasi guna menciptakan pemerataan ekonomi harus dipandang sebagai peluang bagi SDM pelayaran untuk bisa berkontribusi secara optimal.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, mengutarakan hal itu saat melepas pelaut lulusan Diklat Peningkatan Pelaut Tingkat I, IV, dan V Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rabu (7/6/2023)
"Pembangunan pelabuhan di daerah membentuk industri kecil sekitar pelabuhan dan dengan kemudahan layanan penyaluran kebutuhan logistik ke daerah dapat berjalan dengan lancar. Aktivitas perdagangan inilah yang mendorong bergeraknya roda perekonomian di daerah-daerah di wilayah negara Indonesia," katanya.
Dia mengungkapkan, dibutuhkan pelaut profesional dan andal untuk menjadi generasi maritim yang unggul dan berprestasi sehingga tercipta pelayanan jasa yang semakin berkualitas baik dari aspek keselamatan, keamanan, ketepatan waktu dan kenyamanan dalam pelayanan.
Baca Juga: 60 Mahasiswa UNJ Kunjungi Museum Maritim Indonesia di Tanjung Priok
"Pendidikan merupakan faktor kunci dalam membangun generasi muda yang andal. Semua pihak harus berkontribusi dalam mendukung pendidikan yang berkualitas, baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama, berkolaborasi serta bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang maritim," tuturnya.
Pada pembangunan aspek lingkungan maritim, kata Kepala BPSDM, Presiden Joko Widodo telah menetapkan mengurangi sampah plastik di laut dari tahun 2017 hingga tahun 2025 sebesar 70 persen. Agar dapat mewujudkan hal ini perlu ditanamkan kesadaran akan tanggung jawab melindungi dan memelihara lingkungan termasuk lingkungan laut.
Baca Juga: Bakamla RI Gelar Operasi Udara Maritim dengan Target Kapal Perilaku Anomali
Para pengusaha pelayaran wajib memenuhi standar sebagaimana diatur dalam the International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) begitu juga dengan para pelautnya. Hal ini tentunya dimulai sejak di bangku pendidikan. Untuk itu, kolaborasi antar berbagai pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah sebuah keharusan.
"Seirama dengan komitmen pemerintah Indonesia, pada perayaan Day of Seafarer tahun 2023, International Maritime Organization mengkampanyekan kontribusi pelaut dalam melindungi lingkungan maritim, untuk itu kami (BPSDMP) selalu mendorong para lulusan BPSDMP termasuk dari PIP Semarang untuk terus meningkatkan kompetensi dan selalu berkomitmen dalam mewujudkan keselamatan operasi kapal dan perlindungan maritim," katanya.***
Artikel Terkait
BLK Maritim Medan, Kemnaker Terus Lakukan Optimalisasi Pengembangan
ISPEC, Tantangan Dan Peluang Industri Maritim Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia
Kabakamla RI Beri Kuliah Umum di Unpad, Bahas Hubungan FIR dan Keamanan Maritim
Lantik Pengurus KSBN DKI Jakarta: Ketum Hendardji Dorong Peradaban Maritim Dikembangkan di Ibu Kota
Bakamla RI Siap Gelar Operasi Udara Maritim 2023
Kuliah Umum Stiamak Barunawati Hadirkan 3 Pakar Bisnis Maritim