SUARAKARYA.ID: Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID mencatatkan kinerja progresif sepanjang tahun lalu. Capaian ini turut didukung oleh booming komoditas yang berlangsung pada 2022.
Pengamat Pertambangan sekaligus Peneliti di Alpha Research Database Ferdy Hasiman menuturkan bahwa kinerja holding pertambangan milik negara ini cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.
Capaian ini turut ditopang oleh positifnya kinerja anggota holding seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) termasuk Freeport Indonesia.
"Dari segi kekompangan holding cukup bagus. Bahkan, dengan adanya holding BUMN tambang, kita bisa optimis. Kita harap tambang BUMN bisa diandalkan ke depan untuk meningkatkan pendapatan negara dan jadi pioner industri tambang Tanah Air," katanya, Sabtu (18/3/2023).
Seiring dengan kinerja positif anggota holding, MIND ID didorong untuk berperan lebih aktif dalam upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) dan transisi energi.
Baca Juga: Kinerja Positif, Laba Tahun Berjalan SIG Tumbuh 18 Persen
Dalam perkembangannya, komoditas tambang cukup diandalkan dalam upaya peralihan menuju energi bersih. Nikel misalnya diperlukan sebagai salah satu bahan baku baterai. Termasuk batu bara untuk menghasilkan Dimethyl Ether (DME) sebagai pengganti LPG.
"MIND ID harus bersiap menjalankan program transisi energi yang sudah diwanti-wanti Presiden Jokowi. Karena perusahaan anggota holding dapat menguasai pangsa pasar transisi energi. Pun secara kinerja, mereka sudah on the track," tuturnya.
Di samping itu, Ferdy optimistis holding tambang yang dinahkodai Hendi Prio Santoso ini dapat menjaga kinerja yang diperoleh tahun lalu, kendati era booming komoditas seperti 2022 sudah berakhir. Kondisi ini dapat dicapai oleh kinerja apik para anggota MIND ID.
Adapun, MIND ID mencatatkan pendapatan di atas Rp120 triliun sepanjang 2022 kemarin. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp93,75 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut membuat laba bersih perusahaan pada tahun 2022 tembus hingga Rp 22 triliun. Hal itu melonjak dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp 14,33 triliun.
"Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir telah menugaskan kita untuk membuat roadmap hilirisasi termasuk roadmap EV industri. Sehingga kita lakukan refocusing capex kita untuk diarahkan ke sektor itu. Kita punya bottom line pencapaian MIND ID Rp 22 triliun tahun kemarin," kata Corporate Secretary Mind Id Heri Yusuf.
Di 2023, perseroan menargetkan laba bersih bisa tembus Rp30 triliun. Melonjak signifikan dibandingkan capaian pada tahun 2022.
Artikel Terkait
Rayakan Hari Jadi ke-3 : Holding BUMN Farmasi Resmikan Logo Biofarma Group dan Luncurkan Dua Produk Terbaru
Langkah Sukses BRI Sentuh Laba Rp51,4 Triliun Sepanjang 2022
Kinerja Positif, Laba Tahun Berjalan SIG Tumbuh 18 Persen