SUARAKARYA.ID: Serangkaian tes psikologi seringkali digunakan sebagai tolak ukur pada tingkat kecerdasan seseorang. Tak hanya tes IQ, ciri-ciri fisik dan emosional khususnya pada anak juga dapat menjadikan indikasi otak yang jenius.
Psikolog biasanya menggunakan tes IQ untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang, dan seseorang yang memiliki skor IQ 140 atau lebih tinggi dianggap sebagai jenius atau cumlaude. Namun, arti yang pasti untuk kejeniusan hingga saat ini belum ada, dan para ilmuwan belum sepenuhnya memahami faktor apa saja yang menyebabkan seseorang menjadi jenius.
Dari beberapa penelitian menduga bahwa faktor genetik mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang, dan jenis gen tertentu mempengaruhi seberapa besar kecerdasan intelektual yang dimiliki seseorang. Selain itu, terdapat beberapa ciri-ciri fisik tertentu yang dimiliki oleh otak orang-orang jenius atau yang memiliki kecerdasan ekstrim, seperti volume otak yang lebih besar di bagian tertentu, peningkatan konektivitas wilayah otak, dan peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional.
Baca Juga: Biodata Marshel Widianto Agama, Umur, Istri Dan Anak Pertamanya
Tanda kejeniusan pada anak yang sering ditemui:
1. Selalu butuh stimulasi mental.
Anak-anak dengan kecerdasan tinggi cenderung cepat bosan dengan aktivitas yang tidak menantang atau merangsang pikiran mereka. Oleh karena itu, mereka akan mencari kegiatan yang lebih menantang, seperti membaca buku yang lebih sulit atau mengikuti kelas pelajaran yang lebih tinggi.
2. Kemampuan untuk mempelajari topik baru dengan cepat.
Anak-anak dengan kecerdasan tinggi dapat dengan mudah menyerap informasi baru dan mengerti konsep yang kompleks dengan cepat. Mereka dapat memahami konsep yang lebih abstrak dengan mudah dan menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
3. Kemampuan untuk memproses informasi baru dan kompleks dengan cepat.
Anak-anak dengan kecerdasan yang tinggi, otaknya mampu memproses informasi yang diberikan dengan cepat, tanpa memerlukan waktu yang lama untuk memahaminya. Mereka juga bisa mengingat informasi tersebut dengan mudah dan cepat, mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia.
4. Selera humor yang dewasa atau unik.
Anak-anak dengan kecerdasan tinggi seringkali memiliki humor yang unik dan berbeda dari teman-teman sebayanya. Mereka mungkin menemukan humor dalam situasi atau topik yang sulit dipahami oleh anak-anak lain, atau menemukan humor dalam hal-hal yang lebih serius.
5. Imaginatif dan mampu menemukan solusi kreatif untuk masalah.
Artikel Terkait
Kemenperin Ingin Kecerdasan Artifisial Sejalan Kebijakan Industri Nasional
Cegah Frustasi, Psikolog: Anak Jenius Perlu Perlakuan Khusus
Temui Rocky Gerung, Gibran Sebut Berguru Pada Wong Pinter dan Jenius
Apa Itu Kolonoskopi: Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Usus Besar
Era Peradaban Modern Anak Milenial Indonesia Ciptakan Istilah Kekinian