Penulis : Yacob Nauly
SuaraKarya.id - AIMAS: Posko Covid-19 di Tugu Pawbili, Aimas, lokasi batas wilayah pemerintahan Kabupaten Sorong dan Pemerintahan Kota Sorong memegang peranan penting. Utamanya, dalam upaya memutus rantai penyebaran virus mematikan dari Kota Sorong (Pandemik Covid-19) ke kabupaten Sorong.
Posko Covid-19 di Tugu Pawbili itu, dijaga oleh 7 tenaga medis mengawasi pendatang, yang masuk ke kabupaten Sorong .
Tenaga Medis yang bertugas di Posko ini selain memeriksa suhu badan para pendatang baru dengan digital thermometer, tapi juga mencatat alamatnya.
Bila ada orang baru dengan gejala medis yang mecurigakan ke Covid-19 maka datanya dikirim ke Posko Pusat untuk menentukan status yang bersangkutan apakah masuk ODP atau lainnya.
“Kami juga menggelar sosialisasi tentang Covid-19 dan cara cuci tangan yang benar . Screaning suhu badan pada pengunjung yang datang dari luar kabupaten Sorong termasuk menyemprot dengan cairan disinfektan,”kata Dr Wati Siregar.
Petugas Posko Pawbili pada Selasa 31 Maret 2020, adalah: Bapak Marcus Kambuaya S.Sos; Dr Wati Siregar; C.E. Latumahina S,Si Apt; Ace Binter, S.Kep; Intan Romauli; NS. Shinta Kolandan; NS.M. Manurung.
Terkait data Pasien di Tim Satgas Covid-19 kabupaen Sorong hingga Selasa (31/3/2020) yang dilansir dari Humas Kabupaten Sorong, tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) + Selesai Pemantauan 34 orang. Dalam Proses Pamantauan Saat ini 32 orang. Selesai Pamantauan 2 orang. Dan Orang Tanpa Gejala Dalam Pemantaun 1 orang. ***