Lima Kelompok Talenta Muda Solo Jadi Role Model Pengembangan Bisnis

- Jumat, 17 September 2021 | 19:25 WIB
Lima pemenang Talent Scouting 2021 membuat podcaat
Lima pemenang Talent Scouting 2021 membuat podcaat

SOLO: Lima kelompok talenta muda di Kota Solo menjadi role model bagi pengembangan bisnis untuk generasi muda. Mereka terpilih melalui kegiatan Talent Scouting 2021 yang dilaksanakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Kota Solo, Kamis (16/9/2021).

Kelima kelompok yang terpilih sebagai role model tersebut mewakili industri kreatif di Kota Solo, seperti fashion, komunitas film, perusahaan digital, serta batik.Selanjutnya, kemnaker akan melakukan pendampingan, serta pengembangan bisnis sesuai yang diinginkan.

"Kemarin sudah kita lakukan pemilihan role model itu dari 15 kelompok terpilih lima. Mereka akan dijadikan role model dan hari ini kami membuat podcast yang tujuannya untuk publikasi. Memang di awal ini kami memilih Kota Solo agar menjadi contoh daerah lain," jelas Koordinator Bidang Harmonisasi Standar Kompetensi Kualifikasi Nasional dan Pembinaan Talenta, Kemnaker, Rini Hardwiyanti, di sela-sela pembuatan podcast dengan tema 'Inovasi Cah Solo untuk Masyarakat" dari pemenang Talent Scouting 2021, di Talent Corner BLK Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021).

Selanjutnya, lima talenta muda yang tengah merintis bisnis dan usahanya tersebut akan didampingi hingga mereka dinilai berhasil. Sehingga mereka bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangkan bisnis dan usaha dari talenta muda.

"Kami akan melihat, sebenarnya apa yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Memang kita tidak membantu dalam keuangan tetapi kita akan memfasilitasi mungkin kalau mereka butuh modal kita nanti kita hubungkan dengan bank atau koperasi," jelasnya lagi.

Jika membutuhkan kompetensi, mereka bisa mengikuti pelatihan. Seperti pelatihan manajemen digital hingga pemasaran digital. Mereka akan didampingi hingga berhasil dan mandiri.

Lima kelompok yang terpilih dalam Talent Scouting 2021 di Kota Solo tersebut adalah, starup Bakar Production, D'imperio, Art Clab, Pregnant Pause Record, serta Batik Tuan. Mereka sebelumya sudah menjalankan usahanya tetapi baru dalam tahap rintisan.

Sementara itu menurut, Benedictus Billy Aldi Kusuma, dari Bakar Production yang menjadi salah satu pemenang mengatakan ajang Talent Scouting yang dilaksanakan Kemnaker tersebut semakin membuka peluang bagi usahanya untuk memperbanyak relasi. Meskipun saat ini sudah mulai banyak endorse yang masuk ke chanel Youtube Bakar Production.

"Ini peluang menurut saya, kemarin kami dapat undangan dan saya yang presentasi," ujar Benedictus yang juga sutradara Wayang Orang Sriwedari itu.

Lebih lanjut Benedictus mengatakan Bakar Production mulai dibuat sejak awal pandemi Covid-19. Ini merupakan kumpulan seniman-seniman di Kota Solo yang selama pandemi berhenti berkegiatan. Sehingga mereka membuat konten Youtube yang berisi kritik-kritik sosial yang dikemas dalam Sitkom.

"Ada pemain Wayang Orang Sriwedari, ketoprak, teater, ada juga MC campusari. Selama pandemi ini teman-teman kan stop semua. Pokoknya kami punya prinsip jangan mengeluh kalau masih kuat," jelas Benedictus yang juga menjadi penulis naskah di Bakar Production itu.

Awalnya kelompok tersebut juga hanya ingin berkegiatan tanpa memikirkan mencari uang dari konten tersebut. Dengan isi konten yang menarik dan bersambung, akhirnya konten tersebut mampu menghasilkan. Karena saat ini jumlah subscribe mencapai 285 ribu dan juga viewer dalam satu bulan mencapai 4,2 juta. ***

Editor: Pudja Rukmana

Terkini

Gibran Bagi-Bagi Sepatu Gratis di Ajang CFD Solo

Minggu, 28 Mei 2023 | 18:43 WIB
X